Ketapang, Minggu, 26/8/2012
Calidris ruficollis, by Yopri
Memasuki bulan Agustus 2012, burung-burung migrasi yang meninggalkan tempat berbiak menuju belahan bumi selatan mulai aktif melintasi jalur migrasi. Tempat berbiak seperti Asia utara, Siberia, dan Alaska mulai memasuki musim dingin. Burung-burung yang memerlukan udara yang lebih hangat dan makanan yang berlimpah menyebar mengikuti jalur migrasi seperti tahun-tahun yang lalu. Dalam perjalanan menuju Australia dan Selandia Baru, banyak diantaranya yang singgah atau menetap sementara di kawasan pantai Sunda Besar.
"Ketapang merupakan tempat yang baik bagi banyak burung migrasi. Karakter pantai yang bermacam-macam memungkinkan suplai makanan untuk burung-burung tersebut bisa bertahan!" kata Abdurahman Al Qadrie, saat pengamatan bersama Birding Society of Ketapang (B'SYOK).
"Kegiatan pengamatan ini kita lakukan untuk mendata keragaman jenis dari burung-burung migrasi ini, dan sejauh mana mereka akan menetap atau berapa lama mereka singgah di pantai-pantai Ketapang !" jelas Erik, pengamat burung dari B'SYOK yang selalu aktif dalam pengamatan.
"Pada pengamatan kali ini, jelas terlihat banyak sekali burung migrasi. Seperti Calidris ruficollis, Charadrius leschenaultii, Tringa nebularia, Xenus cinereus, Actitis hypoleucos, dan Limnodromus semipalmatus. Banyak diantaranya masih menyisakan bulu berbiak, terutama kelompok Calidris ruficollis.!" kata Petrus Yopri.
"Yang jelas, kegiatan ini sangat menarik. Kita juga dapat menyampaikan pesan konservasi pada pengunjung pantai yang tertarik dengan kegiatan kita ini!" tambah Jephi.
"Banyak hal yang harus kita lakukan, termasuk menginformasikan agar pantai-pantai di Ketapang tetap terjaga keasliannya, terjaga dari sampah-sampah plastik, agar burung-burung mudah mencari makan, dan tentunya kita juga dapat pemandangan yang bagus." kata Tamim, Ketua Kayong Photographer Club (KPC) yang juga ikut pada pengamatan.
Foto-foto :