Di masayarakat lokal, burung ini digolongkan pada jenis Burung Pempahat, termasuk didalamnya semua jenis wader besar berparuh panjang. Dalam nama Indonesia-nya dikenal dengan "Trinil-lumpur Asia".
Foto oleh Abdurahman Al Qadrie (KBK) tanggal 25 September 2011
Foto oleh Erik (KBK) pada tanggal 25 September 2011
Foto (Ary & Erik) saat pengamatan dan pengambilan gambar, 25 September 2011
Jenis ini merupakan Wader Besar yang langka, dikategorikan sebgai jenis yang mendekati terancam (Near Threatened-IUCN). Dewasa memiliki kaki gelap dan paruh gelap lurus panjang. Tubuh cokelat di atas dan bawah kemerahan pada saat berbiak. Ekor memiliki pola bercak hitam dan putih. Pada bulu musim dingin sebagian besar berwarna abu-abu.
Habitat lahan basah, mereka berkembang biak pada kawasan berumput di kepulauan utara Asia. Mereka bermigrasi ke Asia Tenggara dan ke selatan sampai Australia utara, meskipun berkembang biak pada daerah Utara, burung ini selalu ditemukan di pantai selama migrasi dan musim dingin.
Kelompok burung ini menelusuri pantai di perairan dangkal atau di lumpur basah. Makanan utama adalah serangga, moluska, krustasea dan cacing laut, tetapi juga makan beberapa jenis tanaman.
Sabtu, 29 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar