Cekakak merah (Halcyon coromanda) burung yang umum di Hutan Kota
Yayasan Palung mengadakan kegiatan pra pendidikan dasar (pradiksar) untuk kelompok sispala (Siswa Pecinta Alam) SMP St Agustinus Ketapang, PASSta, di Hutan Kota. Demikian penjelasan Petrus Kanisius, Staf Perlindungan Satwa dari Yayasan Palung (YP). Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan siswa tentang keanekaragaman hayati yang ada di Ketapang secara umum, sehingga tumbuh kepedulian untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian, tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Abdurahman Al Qadrie, Ketua KBK saat memberikan materi pengamatan burung kepada peserta. Menurut dia, berpartisipasi dalam pelestarian dapat dimulai dari hal-hal sederhana yang sangat mudah, misalnya, dengan berbagi informasi kepada orang lain tentang pentingnya keseimbangan alam dan pentingnya memperlakukan lingkungan sekitar secara bijaksana, seperti membuang sampah plastik pada tempatnya.
Pemberian materi dilakukan setelah para peserta melakukan pengamatan sejak pagi pukul 06.00 sampai pukul 08.00 WIB. tim yang dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing mempresentasikan hasil pengamatan. sejumlah 11 jenis burung yang menjadi catatan mereka."Kami tidak tau nama-nama burung nya!" kata Yunita, kordinator peserta dari PASSta. Karna ini pengalaman pertama melakukan pengamatan burung, tambahnya. Sejumlah peserta juga mengaku baru pertama kali melihat Cekakak Merah (Halcyon coromanda), burung yang cantik ini merupakan jenis Kingfisher yang umum penghuni Hutan Kota.
Peserta yang hadir selain sispala PASSta, juga Gerakan Sispala Madrasah Aliyah dari MAN 1 Ketapang (GERSISMA), Taruna Pecinta Alam (Tajam) dan Relawan Bentangor untuk Konservasi (REBONK). Selain belajar Pengamatan Burung, peserta juga belajar taksonomi tumbuhan dari GERSISMA, yang dikordinir Rheno, dari Yayasan Palung, kata Uti Danu Wahyudi dari TAJAM.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat!" tegas Alipius Edi, dari Birding Society Of Ketapang (B'SYOK) yang juga hadir. Pengenalan alam dan upaya pelestarian yang di sampaikan kepada siswa-siswa merupakan langkah bijak terhadap masa depan, tambahnya.
Saat istirahat makan siang, seorang pengunjung dari Orangutan Odysseys, Garry Sundin ikut bergabung. Warga Negara Australia ini sempat minta untuk difoto bersama-sama peserta kegiatan.
Foto-foto saat kegiatan:
Persiapan menjelang kegiatan
saat pengamatan burung dengan metode transek
saat presentasi hasil pengamatan
Petrus Kanisius (YP) dan Abdurahman Al Qadrie (KBK) sesaat
sebelum pemberian materi
sebelum pemberian materi
Peserta kegiatan saat mendengarkan penjelasan
Diskusi menjelang istirahat
Bersama Mr. Garry