Ketapang, KBK, 08/05/2016
Perayaan Hari Burung Bermigrasi Sedunia kali ini bertemakan "Hentikan Pembunuhan, Penangkapan dan Perdagangan Illegal" diselenggarakan kerjasama antara Konservasi Biodiversitas Ketapang yang selama ini dikenal dengan Kawan Burung Ketapang (KBK) dengan Birding Society Of Ketapang (BSOK), serta berbagai stakeholder antaranya mahasiswa, pelajar, masyarakat dan anggota lembaga lainnya.
Menurut Abdurahman Al Qadrie, ketua KBK, dipilihnya kegiatan kali ini di Pematang Gadung adalah sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat tentang World Migratory Bird Day, pentingnya konservasi terhadap burung bermigrasi, dan penyadartahuan kepada kalangan anak-anak untuk menghentikan kebiasaan membunuh, menangkap dan memperjualbelikan burung secara illegal.
Hal senada juga disampaikan Frans Doni, pegiat konservasi burung dari BSOK, menurut dia, ada beberapa jenis burung yang biasa dipelihara karena kicauannya, misalnya kenari, parkit dan lovebird. Burung ini bisa ditangkarkan sehingga tidak mengambil yang di alam. Namun demikian, menurutnya, perlu mengikuti aturan-aturan tentang bagaimana melakukan semua itu sehingga tidak menyalahi peraturan dan perundang-undangan.
Menyinggung tentang jenis-jenis burung bermigrasi yang melewati dan menetap sementara (wintering) di Kabupaten Ketapang, Erik Ketua BSOK menjelaskan, mulai dari jenis burung pantai (shorebirds), burung hutan, dan burung pemangsa (raptor). Menurut dia, yang terpenting adalah kita tetap berupaya melestarikan habitat, sehingga membuat arus migrasi yang sudah terpola selama ini tetap berjalan dengan baik. Karena rusaknya habitat berdampak pada putusnya pola migrasi dan berpengaruh pada rantai ekosistem yang selama ini telah berlangsung secara alami dengan baik.
Kegiatan berlangsung secara sederhana dimulai dengan workshop sejak pagi jam.08.30 sampai 11.00 dan dilanjutkan pengamatan bersama pada pukul 14.00 hingga 16.00.
Sesuai tema yang diusung, pada saat diskusi berlangsung tampak antusias peserta dalam semangat untuk mengupayakan langkah-langkah nyata dalam pelestarian burung dan habitatnya. Diantaranya adalah para peserta bersedia mengkampanyekan tema ini dalam setiap kesempatan saat mereka berada di masyarakat.
Saat pengamatan berlangsung, para peserta masih dapat menyaksikan beberapa jenis burung, diantaranya Chlidonias leucopterus yang sudah berubah warna menjadi gelap tanda siap untuk berbiak, juga beberapa jenis burung penetap, seperti Anthracoceros albirostris, Dicrusus padiceus dan yang paling menarik, para peserta dapat bonus, melihat Orangutan, primata langka endemik Kalimantan.
Foto-foto Kegiatan WMBD 2016 :