Ketapang, 4/11/2013, KBK
Arus migrasi burung pemangsa (Raptor Migrant) dari jenis elang, masih sangat sedikit informasinya di Ketapang, Kalimantan Barat. Pola pergerakan burung pemangsa yang masuk menuju Kalimantan yang melewati Ketapang diperkirakan dari Sumatera-Bangka Belitung- Karimata- Kalimantan, atau juga Sumatera-Bangka Belitung- Pulau Bawal /Pulau Sawi- Kalimantan.
Untuk memastikan kembalinya jalur ini, pada minggu 27 Oktober 2013, Komunitas pegiat Konservasi di Ketapang, KBK dan BSYOK melakukan pengamatan bersama di Pulau Sawi.
"Tahun lalu, tepatnya 4 november 2012, kita melihat 15 individu Japanese Sparrow Hawk (Accipiter gularis) dan 5 individu Crested Honey Buzard (Pernis ptilorhynchus), dan di tahun ini (27 Oktober 2013) kita hanya melihat 35 individu Japanese
Sparrow Hawk (Accipiter gularis) tanpa jenis burung pemangsa lainnya!" kata Abdurahman Al Qadrie, Ketua KBK (Ketapang Biodiversity Keeping) yang dulu lebih dikenal dengan nama Kawan Burung Ketapang.
"Ini menunujukan bahwa pola migrasi mereka belum terganggu!" kata Alek, sapaan akrab Andhy Priyo Sayogo dari BSYOK (Birding Society Of Ketapang) sebuah komunitas yang fokus pada pengamatan burung dan upaya konservasi habitat di Ketapang.
"Seperti yang kita ketahui, migrasi burung dikarenakan perubahan musim yang terjadi di tempat asalnya, dan terbatasnya sumber makanan. Mereka mengembara mencari suhu yang lebih hangat dan tempat yang menyediakan banyak sumber makanan. Ini menjadi pola penyeimbang ekosistem yang baik secara alami di kawasan para pengembara itu menghabiskan musim dingin (wintering). Kalimantan merupakan satu dari sekian banyak tempat wintering bagi burung pemangsa pengembara ini. Di Ketapang, jenis burung pemangsa yang selalu berkunjung setiap tahunnya dan mudah dilihat adalah Peregrine Falcon (Falco peregrinus), Japanese Sparrowhawk (Accipiter gularis), Crested Honey Buzard (Pernis ptilorhynchus), dan Osprey (Pandion haliaetus)!" kata Tamim dari BSYOK .
"Selain mengamati Elang migrasi, kami juga dapat melihat beberapa jenis burung migrasi lain, diantaranya Blue-tailed Bee-eater (Merops philippinus) dan Asian Brown Flycatcher (Muscicapa dauurica)!" kata Erik dari BSYOK .
Pulau sawi yang menjadi jalur masuk burung pemangsa bermigrasi, menjadi tempat yang menarik sebagai tempat pengamatan burung, disamping juga pemandangan lautnya yang indah, hingga bisa melakukan aktivitas menyelam menyaksikan keindahan dunia bawah air yang mengasyikkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar