Sabtu, 16 Agustus 2014

Burung Migrasi Melewati Ketapang





Ketapang, KBK,15/08/2014
      Fenomena migrasi burung pantai terjadi setiap tahun, antara Juli hingga April. Migrasi atau perpindahan burung-burung pantai ini disebabkan beberapa hal, terutama faktor cuaca ditempat asal burung-burung tersebut berbiak (breeding area) memasuki musim dingin, faktor mencari ketersediaan makanan juga menjadi penyebab utama. 
     "Mulai dari Siberia, Alaska, Asia Utara, burung-burung ini menuju Australia dan Selandia Baru. Perjalanan migrasi ini mencapai waktu 8-9 bulan mulai dari pergi dan kembali lagi ke tempat asal mereka untuk berbiak. Beberapa diataranya bertahan di pantai-pantai di Ketapang selama musim migrasi!" kata Abdurahman, Ketua KBK (Ketapang Biodiversity Keeping).
     Sekitar 26 jenis dari sekian banyak jenis burung pantai yang bermigrasi dari belahan bumi utara menuju belahan bumi selatan, melalui pesisir Ketapang. Fenomena ini tentunya menjadi sangat menarik, selain untuk para pengamat burung, di beberapa tempat kehadiran burung migrasi ini menjadi pertanda alami untuk menyesuaikan aktivitas masyarakat, misalnya momen untuk memulainya pengelolaan sawah, dan perkiraan musim bagi nelayan. 
     "Jenis burung yang melalui pantai Ketapang bervariasi setiap tahunnya, kisarannya sekitar 26 jenis itu lah. Kadang ada jenis yang tahun lalu terlihat, tapi di tahun ini tidak. Atau sebaliknya. Namun demikian, sebagian besar merupakan jenis yang sama setiap tahunnya" Kata Erik, dari Birding Society Of Ketapang (BSYOK).
     Di banyak negara, momen ini menjadi agenda tetap tahunan bagi kegiatan pariwisata. Tentu saja hal ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi ekonomi masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, dan pengelolaan lingkungan yang lestari. Karena apabila habitat rusak dan tercemar, sudah bisa dipastikan burung-burung itu tidak akan bertahan.
      Pengamatan di lakukan sejak sabtu 9 Agustus 2014, baru terlihat 5 individu atau Trinil pantai, pada minggu 10 Agustus 2014, terlihat 30 individu Trinil pantai. 
     "Ini hanya monitoring awal yang dilakukan. Puncak arus migrasi sendiri sekitar bulan oktober!" tambah Abdurahman. KBK dan BSYOK adalah komunitas yang aktif memonitoring burung migrasi di pesisir Ketapang.
     Pada pengamatan Jumat, 15 Agustus 2014, sudah berdatangan berbagai jenis burung migrasi. Diantaranya, Pacific Golden Plover (Pluvialis fulva) 1 individu, Greater Sand Plover (Charadrius leschenaultii) 55 individu, Lesser Sand Plover (Charadrius mongolus) 5 individu, Curlew Sandpiper (Calidris ferruginea) 3 individu, Common Sandpiper (Actitis hypoleucos) 10 individu, Terek Sandpiper (Xenus cinereus) 20 individu, dan Great Knot (Calidris tenuirostris)1 individu. Sedangkan Malaysian Plover (Charadrius peronii)  4 individu merupakan burung pantai penetap yang terdiri dari 2 dewasa dan 2 anakan. Sedangkan jenis yang paling awal datang adalah Wood Sandpiper (Tringa glareola), tapi jarang ditemukan di pantai, mereka lebih menyukai habitat rawa semak dan paya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar